Kode warna resistor adalah sistem yang digunakan untuk mengidentifikasi nilai resistansi pada resistor. Resistor adalah komponen elektronik pasif yang digunakan untuk mengendalikan aliran arus dalam rangkaian elektronik dengan memperkenalkan hambatan terhadap aliran listrik.
Sistem kode warna resistor terdiri dari pita-pita berwarna yang ditempatkan di sekitar tubuh fisik resistor. Setiap warna mewakili angka atau faktor perkalian tertentu, dan kombinasi warnanya menentukan nilai resistansi.
kode warna resistor
Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang arti setiap warna dalam kode warna resistor:
1. Hitam (0): Mewakili angka nol pada digit pertama.
2. Cokelat (1): Mewakili angka satu pada digit pertama.
3. Merah (2): Mewakili angka dua pada digit pertama.
4. Oranye (3): Mewakili angka tiga pada digit pertama.
5. Kuning (4): Mewakili angka empat pada digit pertama.
6. Hijau (5): Mewakili angka lima pada digit pertama.
7. Biru (6): Mewakili angka enam pada digit pertama.
8. Ungu/Violet (7): Mewakili angk tujuh padadigitpertma
9.Hitung 9: Hitung sembilan merupakaangkadalampertamadalamdgtresistordlamkode
Selain itu, ada juga pita tambahan untuk faktor pengali dan toleransi:
– Cokelat: Faktor pengali x10
– Merah: Faktor pengali x100
– Oranye: Faktor pengali x1,000
– Kuning: Faktor pengali x10,000
– Hijau: Faktor pengali x100,000
– Biru: Faktor pengali x1,000,000
Pita terakhir pada resistor menentukan toleransi resistansi. Toleransi adalah deviasi yang diizinkan dari nilai resistansi yang sebenarnya dan biasanya dinyatakan dalam persen.
– Cokelat (± 1%)
– Merah (± 2%)
– Emas (± 5%)
– Perak (± 10%)
Untuk membaca kode warna resistor, Anda harus mengidentifikasi setiap pita warna sesuai dengan urutan yang tepat. Mulailah dengan membaca pita pertama sebagai digit pertama resistansi dan pindahkan ke kanan hingga mencapai faktor perkalian jika ada. Pita terakhir menunjukkan toleransi.
Dengan memahami sistem kode warna resistor ini, Anda dapat mengidentifikasi nilai resistansinya dengan cepat saat melakukan perakitan atau pemeliharaan rangkaian elektronik.
Namun penting untuk dicatat bahwa beberapa resistor modern menggunakan angka digital langsung untuk menunjukkan nilai resistansinya daripada menggunakan kode warna tradisional. Tetapi pengetahuan tentang kode warna tetap berguna dalam mempelajari komponen elektronik dan memecahkan masalah pada rangkaian elektronik yang lebih tua atau klasik.